Coronavirus Disease (COVID-19) telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Dampak pandemi dirasakan tidak hanya dengan dampaknya pada morbiditas dan mortalitas, namun juga secara domino pada sektor ekonomi, dengan melumpuhkan gerak dan mobilisasi serta perkembangan. Dengan COVID-19, dunia serta Indonesia mempersiapkan diri menghadapi “post-COVID-19 world”. Dunia berlomba berinovasi mencari intervensi terbaik dalam menghadapi COVID-19, salah satunya dengan vaksinasi.
Akan tetapi, berkaca pada pelaksanaan imunisasi baik dewasa atau anak (program), pelaksanaan vaksinasi disertai banyak halangan. Dengan adanya isu yang beredar, serta adanya kesimpangsiuran hingga berita hoax yang tidak bertanggung jawab, menyebabkan keraguan akan vaksin, utamanya vaksin COVID-19 berpotensi menghambat jalannya program vaksinasi yang telah direncanakan.
Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran hadir dalam menjembatani proses edukasi bagi tenaga kesehatan demi program vaksinasi COVID-19 yang lancar dan efektif melalui:
Seminar Nasional ”Vaksinasi COVID-19: Apa yang Perlu Diketahui Para Tenaga Kesehatan?”
Keynote Speech: Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU
Pembicara:
- Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K), Ketua ITAGI
- Dr. dr. Cissy Kartasasmita, SpA(K), MSc, Ketua Satgas Imunisasi IDAI
- dr. Arto Y Soeroto, SpPD-KP, FCCP, FINASIM, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unpad
- Dr. dr. Kusnandi Rusmil, SpA(K), MM, Ketua Komisi Daerah KIPI
- dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG(K), Dekan FK Unpad
- dr. Lia G Partakusuma, SpPK(K), MM, MARS, FAMM, Ketua IKA FK Unpad
- dr. Brian Sriprahastuti, MPH, Tenaga Ahli Utama KSP Presiden RI
Perhelatan Seminar Nasional bertema ”Vaksinasi COVID-19: Apa yang Perlu Diketahui Para Tenaga Kesehatan?” telah terlaksana pada Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 09:00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. baik. Seminar dibuka dengan Keynote Speech oleh Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Pada sambutannya, Menteri Kesehatan menegaskan pentingnya peran tenaga kesehatan sebagai frontline dalam program vaksinasi. Beliau juga menegaskan komitmen pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi sesuai dengan kaidah yang mumpuni. “Saya tidak mungkin mulai vaksin sebelum persetujuan dari BPOM. Saya tidak mau main-main dengan kepercayaan masyarakat,” demikian pemaparan Menkes Budi dalam seminar daring “Vaksinasi Covid-19, Apa yang Perlu Diketahui Para Tenaga Kesehatan?”
Adapun acara dilanjutkan oleh pemberian materi oleh narasumber dengan tema Vaksinasi dan Vaksin COVID-19. Vaksinasi adalah sebuah ”best buy,” yakni intervensi paling baik secara luaran dan biaya dalam menghadapi penyakit infeksi. Masyarakat, utamanya tenaga kesehatan tidak perlu ragu, dikarenakan vaksin yang diberikan sudah diuji klinis serta diberikan fatwa halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
Pada vaksin COVID-19 sendiri, dilakukan observasi yang mendalam baik terkait dengan kejadian pasca imunisasi serta efek samping, baik dalam ataupun setelah vaksinasi, baik jangka pendek dan panjang. Di akhir sesi, diberikan informasi terkait dengan Rapid Test Antibodi Uji CePAD (Cepat, Praktis, dan Andal), yakni alat deteksi skrining COVID-19 secara cepat, yang merupakan produk unggulan Universitas Padjadjaran.
Siaran ulang Seminar dapat disaksikkan melalui pranala berikut: https://www.youtube.com/watch?v=oy6-0WYcd9c&ab_channel=RumahSinergi