Sore itu tanggal 5 Oktober 2013 bertempat di arena talkshow BMJF 2013 terjadi perbincangan menarik dari 3 orang alumni kita.  Dr Phaidon Lumbantoruan (angk. 93), dr Andika Sedyawan (angk. 99) dan dr Arif (angk. 77) datang dan berbagi dengan para peserta BMJF 2013 dalam talkshow yang bertajuk Sisi Lain Profesi Dokter.   Sesuai dengan judulnya talkshownya, acara ini berupaya mengungkap kekhususan dokter-dokter alumni UNPAD sekarang.   Acara ini semakin ramai dan menarik karena sang moderator (Kang Johny angk. 77) mampu menggali dan memberikan diskusi interaktif dengan peserta acara.

 Kang Phaidon,  yang sebelumnya memang kerap tampil dalam berbagai acara di media cetak maupun media elektronik, memperkenalkan diri sebagai konsultan gaya hidup sehat.  Beliau diundang dan diminta keilmuannya di berbagai perusahaan dalam upaya membangun gaya hidup sehat dengan upaya exercise dan pola gizi yang benar.   Kang Andika, walaupun usianya masih sangat muda, saat ini dikenal sebagai salahsatu motivator Asia paling sukses. Beliau memperkenalkan diri sebagai orang yang berupaya memberikan motivasi dan kekuatan internal sehingga orang tidak mudah jatuh sakit dengan prevensi dan promosi melalui sikap mental yang kuat.  Kang Arif, seorang yang aktif dalam bidang kemiliteran, memperkenalkan diri sebagai seorang yang berprofesi khusus dan tetap menjalani profesinya sebagai dokter militer.  Kang Arif menjadi penyeimbang diskusi yang hangat ini.

 Dalam talkshow yang semula direncanakan hanya 1,5 jam saja namun pada kenyataannya malah jadi 2,5 jam itu, dibuka dengan pertanyaan yang cukup menarik untuk didengar jawabannya: apa yang melatarbelakangi akang2 ini untuk memilih profesi yang saat ini dijalani?

 Terungkap dalam diskusi ini bahwa memilih pilihan profesi sebagai trainer gaya hidup bukanlah hal mudah.  Sejak mahasiswa Phaidon memang lebih suka membaca buku-buku yang berselera tentang body muscle, nutrition dan lainnya.   Hal inilah yang mengajaknya suatu saat bekerjasama dengan Ade Rai (salahsatu binaragawan dunia).   Dilahirkan dari seorang bapak dan ibu yang keduanya dokter membuat pilihan Phaidon terasa aneh.  Kedua orangtuanya menginginkan beliau menjadi dokter bedah, memimpin rumah sakit dan segala hal yang berbau jas putih.  Namun pilihan hidup Phaidon memang tidaklah salah.  Dengan kemandiriannya, saat ini Phaidon memang dikenal sebagai trainer lifestyle terkemuka dan mungkin buat yang sering melihat televisi, saat ini beliau sering tampil di acara dr Oz di salahsatu TV swasta.

Begitupula yang terjadi pada Andika.  Pilihannya menjadi seorang motivator sempat ditentang oleh kedua orang tuanya.  Istilahnya mau makan apa.  Dengan semangatnya mengembangkan keahliannya memotivasi, Andika yang mempunyai istri seorang dokter, akhirnya menetapkan pilihan menjadi seorang motivator.  Bahkan dia mengaku ijazah dokternya sudah lupa disimpan dimana, dan saat ini sudah memantapkan hatinya  menjadi “dokter motivasi” bagi orang maupun perusahaan yang memintanya untuk memperkuat mental bekerja yang baik.  Saat ini Andika sudah wara-wiri sampai ke mancanegara untuk dimintai konsultasi tentang motivasi.

Adapun dr Arif dengan penampilannya yang kalem menceritakan bagaimana dia sebagai dokter militer di Angkatan Udara harus siap bertugas kapan dan dimana saja.  Hal inilah yang membuat mentalnya makin terasah karena setiap waktu adalah krisis yang harus diatasi.   Beliau sudah berpengalaman ditempatkan di seluruh tempat pangkalan udara yang ada di Indonesia.   Dengan pengalamannya yang dibagikan kepada peserta talkshow membuat para peserta makin memahami tugas dan tanggung jawab yang besar yang diamanahkan kepada pemanggul keamanan di negeri ini.

Dalam diskusi talkshow yang menarik untuk disimak adalah ketiga pembicara dengan prespektifnya masing-masing mengatakan bahwa profesi harus dilakukan dengan passion (hasrat, semangat, dorongan).  Dengan passion itulah tidak ada kata capek, patah semangat, atau menyerah karena bila profesi dilakukan dengan passion yang benar timbullah perasaan menyenangi dan akhirnya timbul inovasi dan krestivitasnya.  Mereka juga menyarankan untuk tidak mudah puas dengan zona aman.  Justru apabila sudah terjebak dalam zona aman, passion terhadap profesi kita akan menurun dan akan terjebak dalam rutinitas.  Untuk mengatasi rutinitas yang menjebak, atau mendobrak mental block yang sulit diatasi, ketiga pembicara sepakat meminjam istilah Phaidon: bertukarlah teman!  Dengan memiliki banyak teman dengan berlainan latar belakang dan interst nya, akan membukakan mental block kita sehingga akan senantiasa berfikir kreatif.

 Suasana talkshow bertambah meriah karena Kang Mardjo (angk. 68) sebagai Dirut Utama Pertamedika grup dengan 21 jejaring rumah sakitnya memberikan apresiasi khusus kepada para pembicara.  Acara ini diakui benar-benar memotivasi peserta dan amat inspiratif  sehingga layak untuk diteruskan di masa yang datang.

Vivat almamater…